Dian Novita Susanto Terpilih Kembali sebagai Ketum DPP Pertani HKTI 2024-2029




JAKARTA, KOMPASINDO.CO.ID
 – Dian Novita Susanto kembali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk periode 2024-2029. yang digelar di Hotel Kartika Candra, Jakarta, pada 22-24 Oktober 2024.

Upacara pelantikan berlangsung pada Rabu (23/10) sore, dihadiri oleh Ketua Umum HKTI, Dr. Moeldoko, S.I.P, yang secara resmi melantik jajaran pengurus baru DPP Perempuan Tani HKTI. Selain itu, hadir pula Ketua Harian DPP Mayjen (Purn) Bambang Budi Waluyo, sejumlah pengusaha, serta perwakilan akademisi dari perguruan tinggi. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD Perempuan Tani HKTI dari 17 provinsi beserta jajaran pengurus dan tamu undangan lainnya.

Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Perempuan Tani HKTI, serta do’a bersama. Pembacaan Surat Keputusan oleh Afifudin, Direktur Koperasi HKTI Tamara Bumi Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP HKTI.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto, mengungkapkan rasa syukur atas pelantikan pengurus DPP Perempuan Tani HKTI masa bakti 2024-2029. “Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan karena telah dipercaya kembali untuk memimpin Perempuan Tani HKTI untuk periode kedua ini. Tentu perjalanan ini tidak mudah, namun dengan dukungan dari sahabat-sahabat dan seluruh anggota, kami dapat terus melangkah maju,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Wakil Ketua Umum, Endang Sulastri, Sekretaris Jenderal, Diyah Turis, serta beberapa tokoh penting lainnya yang turut hadir, termasuk Putra Nurjadin, Ketua Umum Asosiasi Kaca Indonesia yang baru dilantik.

Dian menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, Perempuan Tani HKTI telah berkembang pesat dengan kehadiran di 16 provinsi dan 45 kabupaten. Perempuan Tani HKTI berkomitmen untuk mendorong perempuan tani menjadi lebih cerdas dan mandiri melalui penggunaan teknologi dan inovasi. Salah satu contoh konkret adalah pengaplikasian teknologi pintar di kebun jambu seluas 4 hektar di Batam, yang menggunakan Internet of Things (IoT) bekerja sama dengan PT Inovasi Telematika Nusantara. Teknologi ini mampu menekan biaya pupuk hingga 75% dan meningkatkan produksi jambu sebesar 50%.

Tidak hanya itu, Dian juga menekankan pentingnya kemandirian pangan, terutama selama pandemi COVID-19. Perempuan Tani HKTI memberikan pelatihan dan insentif kepada 40 wirausaha perempuan di seluruh Indonesia, baik secara online maupun offline. “Kami terus mendorong agar para wirausaha ini dapat menembus pasar internasional dengan produk unggulan seperti kelor dan jambu,” ujarnya.

Dian juga menyoroti program beasiswa yang diberikan kepada generasi muda yang tertarik pada sektor pertanian. Beasiswa ini mendukung pendidikan selama tiga tahun dalam bidang hortikultura, teknologi, dan bioteknologi. “Kami sadar bahwa masa depan pertanian Indonesia terletak pada generasi muda yang terampil dan berpendidikan,” tambahnya.

Post a Comment

0 Comments